Nama
: Nugroho Tri Atmojo
Kelas
: 4EA16
NPM
: 15209990
Tulisan
ke 3 : Artikel Manajemen Sumber Daya
Manusia
Dosen : Sri Murtiasih
Matkul : Etika Bisnis #
A. Pendahuluan
Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi
iklim kompetisi yang tinggi di segala bidang yang menuntut perusahaan untuk
berkerja dengan lebih efektif dan efesien. Tingkat kompetisi yang tinggi
menuntut pula suatu organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang
dimilikinya , hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya
manusia terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi.Karyawan sebagai sumber
daya manusia merupaka kunci keberasilan organisasi, maka studi tentang
manajemen sumber daya manusia akan menunjukan bagaimana seharusnya suatu
organisasi memperoleh, menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara
karyawannya dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Para ahli
manajemen sumber daya manusia memberikan berbagai macam definisi mengenai
pengertian manajemen sumber daya manusia yaitu sebagai berikut :
“Human resources management is
clearly toward to the adoption of human resources approach, through with
organizations benefit in two significant ways : an increase in organizational
effectiveness and the satisfaction of each enployee’s needs. The human
resources approach is relatively new management of people. “( Michael R.Carrel,
Norbert F. Elbert, & Robert D. Hatfield,1995:8 )
Manajemen
SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi
manajemen yaitu : planning, organizing, leading, & controlling, dalam
setiap aktivitas / fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi,
pelatihan, dan pengembangan, penepatan yang meliputi promosi, demosi, &
transfer, penilaian kinerja,pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga
pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningakatan kontribusi produktif
dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan
efesiien.
Perbedaan manajemen SDM, manajemen Personalia dan Administrasi
Personalia.
Terdapat
pebedaan yang mendasar anatara manajemen SDM (human resource management)
denagan manajemen personalia /kepegawaian (personnel management). Perbedaan
tersebut menggambarkan adanya peranan yang penting yang dimainkan oleh SDM
dalam suatu organisasi yang menuntut pengolahan SDM yang semakin efektif
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan professionalisme dalam bidang
Manajem Personalia dan Manajemen SDM.
·
Manajemen SDM sebagai suatu strategi untukn
mengelola orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan bisnis serta
mekanisme pengintergrasian dalam strategi organisasi.
·
Manajemen
Personalia lebih menekankan pada manajemen system dan prosedur personalia
·
Administrasi
personalia lebih menekankan pada implementasi sistim dan prosedur personalia
dalam organisasi.
B. Maksud dan tujuan manajemen SDM
Meningkatkan kontibusi yang produktif dari karyawan
kepada organisasi melalui tanggung jawab srategis, etis, dan social. Maksud ini
menuntun proses pembelajaran dan praktik manajemen SDM dalam organisasi serta
menggambarkan usaha-usaha yg berhubungan dengan SDM dari manajer pelaksana dan
menunjukan bagaimana profesionalisme karyawan mendukung usaha tersebut.
Departemen
SDM pada intinya berada dalam suatu organisasi untuk mendukung para manajer dan
karyawan dalam melaksanakan strategi-strategi organisasi. Departemen SDM
menyediakan 3 bentuk bantuan kepada manajer pelaksana ( operating manajer )
yaitu berupa perlayanan khusus ( specific services), saran / nasihat (advice)
dan koordinasi (coordination)
Tujuan manajemen SDM
1. Tujuan
organisasional : ditujukan untuk
dapat mengenali keberadaan manajemen SDM dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektivitas organisasi.
2. Tujuan
fungsional : untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Tujuan
social : untuk secara etis dan social merespon terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negative terhadap
organisasi.
4. Tujuan
personal : untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal
tujuan-tujuan dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
C. Pendekatan-pendekatan terhadap konsep
Manajemen SDM
Pendekatan
konsep manajemen membantu para manajer dan para ahli manajemen mempertahankan
fungsi SDM dengan segala aktivitasnya, pendekatan tersebut meliputi :
1.
Pendekatan Strategi
Manajemen
SDM harus memberikan kontribusi kepada keberasilan strategi organisasi. Jika
aktifitas para manajer dan departemen SDM tidak mendukung pada pencapaian
tujuan strategis organisasi, maka sumber daya manusia tidak dimanfaatkan secara
efektif.
2.
Pendekatan SDM
Manajemen
SDM merupakan manusia. Martabat dan kepentingan hidup manusia hendaknya tidak
diabaikan demi kesejahteraan.hanya melalui perhatian yang hati-hati terhadap
kebutuhan karyawan dapat membuat organisasi tumbuh dan berkembang kea rah
keberhasilan.
3. Pendekatan
Manajemen
Manajemen
SDM merupakan tanggung jawab manajer.keberadaan departemen SDM adalah melayani
para manajer dan karyawan melalui keahlian yang dimilikinya. Dalam basil
analisis akhir, kinerja dan kehidupan kerja setiap karyawan merupaka tanggung
jawab ganda (dual responsibility) dari setiap peyelia karyawan (supervisor) dan
departemen SDM.
4.
Pendekatan Sistim
Merupakan
suatu sub sistim dari sistim yang lebih besar yaitu organisasi , serta di
evaluasi kontribusinya terhadap organisasi.
5.
Pendekatan Reaktif-Proaktif
Manajemen
reaktif ( reactive human resource management ) terjadi ketika pengambilan
keputusan merespon masalah sumber daya manusia. Serta manajemen proaktif (
proactive human resource management ) terjadi ketika masalah sumber daya
manusia diantisipasi dan dilakukan tindakan perbaikan / korektif sebelum
permasalahan tersebut timbul ke permukaan .
Kesimpulan
Manajemen
SDM memiliki arti penting bagi keberasilan organisasi , dimana pengolalahan
sumber daya manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab departemen SDM tetapi
juga seluruh manajer, ahli/ professional SDM dan karyawan dalam bentuk
kemitraan. Manajemen SDM didefisinikan sebgai suatu strategi dalam menerapkan
fungsi manajemen yaitu planing,organizing,leading,&controlling, dalam
setiap aktivitas operasional SDM mulai proses penarikan,seleksi,pelatiahan, dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,demosi,&transfer,penilaian
kinerja,pemberian kompensasi,hubungan industrial hingga pemutusan hubungan
kerja.yg ditunjukan bagi kontibusi tujuan organisasi secara efktif &
efesien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar